Sekarang ini
Bumi terasa semakin panas, pergantian cuaca pun sudah tak menentu, kadang hujan
kadang kemarau sudah tidak bisa diprediksi lagi, Nah, hal ini disebabkan karena
adanya global warming. Apa itu Global Warming? Global Warming
atau pemanasan global yaitu meningkatkan temperatur rata-rata atmosfer, laut
dan dataran bumi. Saat ini, Bumi menghadapi pemanasan sangat cepat, yang oleh
para ilmuan dianggap oleh aktivitas manusia sendiri. Penyebab utama pemanasan
ini yaitu pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak Bumi, dan gas
alam yang melepas gas karbondioksida dan gas-gas lain yang dikenal sebagai gas
rumah kaca ke atmosfer. Ketika atmosfer semakin banyak gas-sas rumah kaca
tersebut, ia semakin akan menjadi insulator yang menahan lebih banyak panas
dari Matahari yang dipancarkan ke Bumi. Suhu global rata-rata telah mengalami
kenaikan secara tetap selama 100 tahun terakhir sekitar 0,74 derajat Celsius
(1,3 derajat Fahrenheit). Kenaikan suhu terjadi di semua kawasan di seluruh
dunia.
Salah satu
penyebab terjadi pemansan global yaitu pembakaran bahan bakar fosil terutama
bahan bakar minyak (BBM) pada kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor yang
menggunakan bahan bakar minyak akan menghasilkan gas karbondioksida (CO2)
di udara.
Pesatnya kemajuan
dan teknologi mendorong meningkatnya pertumbuhan industri dan sarana transportasi. Peningkatan
jumlah industri dan sarana transportasi di dunia sudah tentu diikuti oleh
peningkatan penggunaan bahan bakar terutama bahan bakar minyak (BBM). Peningkatan
penggunaan BBM tersebut akan meningkatkan gas karbon dioksida (CO2) yang
dihasilkan. Di Indonesia sendiri, setiap orang memiliki kendaraan bermotor
sendiri-sendiri. Setiap rumahnya terdapat kurang lebih 3 hingga 5 kendaraan
bermotor, bahkan lebih. Menurut data terakhir, jumlah sepeda motor di Indonsia
sekitar 20 juta. Jika setiap harinya satu kendaraan bermotor mengkonsumsi 2
liter BBM, berapakah gas CO2 yang dihasilkan? Berapa banyak gas CO2
yang tersebar di udara? Jika 1 liter BBM diperkirakan menghasilkan 2300
gram CO2, maka 2 liter BBM menghasilkan 4600 gram CO2. Jika
dikalikan dengan jumlah kendaraan bermotor sebanyak 20 juta maka gas CO2
yang dihasilkan sebanyak 92.000.000 gram atau 92.000 ton per harinya. Jumlah
sebanyak itu hanya di Indonesia, belum terhitung dibelahan dunia lainnya. Lalu
kemana perginya gas CO2 tersebut? Gas CO2 dibutuhkan
dalam proses fotosintesis tumbuhan, gas CO2 akan diserap oleh
tumbuhan dan menghasilkan gas Oksigen atau O2 yang nantinya akan
dihirup manusia dalam proses pernapasan. Namum pada kenyataannya pohon-pohon
yang akan menyerap CO2 tidak berbanding seimbang dengan jumlah gas
CO2 di udara. Saat ini banyak dilakukan penebangan dan pembakaran
hutan. Penebangan hutan banyak dilakukan, baik untuk produksi kayu komersial,
pertanian, maupun industri lainnya. Penebangan hutan ini menyebabkan gas CO2
yang seharusnya diserap oleh pohon akan terlepas ke atmosfer. Jumlah
hutan yang tersedia untuk menarik CO2 dari udara berkurang, sehingga
lebih banyak CO2 berada di atmosfer yang menyebabkan pemanasan
global (Global Warming). Selain untuk kayu komersial, penebangan hutan
juga digunakan untuk pembuatan kertas. Dalam pembuatan kertas sebanyak satu rim
dibutuhkan satu pohon berusia 5 tahun. Untuk memenuhi kebutuhan kertas kita
selama ini berapa banyak pohon usia 5 tahun yang harus di tebang?
Penggunaan
kertas banyak kita jumpai dalam kehidupan kita sehari-hari, di Sekolah, di
Perguruan tinggi, di Perkantoran, dan masih banyak lagi Instansi-instansi lain
yang membutuhkan kertas. Jika kita misalkan dalam Universitas, mahasiswa
membutukhkan kertas untuk memenuhi tugas, contohnya dalam pembuatan makalah. satu mahasiswa biasanya mendapat 1-3 makalah setiap harinya.
Satu makalah kurang lebih terdiri dari 10 lembar kertas, jika 3 makalah maka satu mahasiswa mengkonsumsi 30 lembar kertas per hari. Jika dalam Universitas terdapat sekitar 14.000 mahasiswa maka kebutuhan
kertas sebanyak 420.000 lembar atau 840 rim. Untuk memenuhi kebutuhan
kertas sebanyak 840 rim dibutuhkan 840 pohon usia 5 tahun setiap hari. Jika dikalikan satu bulan dibutuhkan 25.200 pohon, jika dikalikan satu tahun maka terdapat 302.400 pohon yang ditebang. Itu hanya
dihitung tugas makalah belum termasuk tugas-tugas lain, dan itu hanya dicontohkan
satu Universitas. Bagaimana jika dijumlah dengan Universitas-Universitas lain
di Indonesia? Bagaiman jika dijumlahkan dengan Universitas di dunia? bagaimana
jika dijumlahkan dengan Instansi-Instansi lain? Berapa banyak pohon yang akan
ditebang?
Hal inilah
salah satu faktor yang menyebabkan Bumi ini semakin panas. Hasil pembakaran CO2
semakin meningkat namun pohon-pohon yang menyerap CO2
berkurang. Lalu apa yang harus kita lakukan untuk mengatasi pemanasan global
ini? Kita manusia hendaknya lebih peka terhadap alam, lebih memperhatikan alam
dan lebih melindungi alam. Perubahan di mulai dari diri kita sendiri, seperti
mengurangi pengguanaan bahan bakar fosil dan menggantinya dengan yang ramah
lingkungan, tidak melakukan penebangan dan pembakaran hutan, melakukan
reboisasi, melakukan penghijauan, mengurangi penggunaan kertas, lebih merawat
alam untuk mewariskannya kepada keturunan kita kelak.
Sekian artikel
tentang pemanasan global, semoga tulisan ini bermanfaat bagi yang membaca. ^^